PROPOSAL
PTK FISIKA
UPAYA PENINGKATAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA HUKUM NEWTON KELAS X SMAN 98 JAKARTA TAHUN PELAJARAN
2011.2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pembelajaran Fisika , saat ini masih mengalami banyak kendala. Baik
ditinjau dari individual peserta didik yang notabene kurang berminat dalam
belajar fisika, guru yang kurang professional maupun perangkat pembelajaran
yang kurang memadai, yang kesemuanya itu menyebabkan turunnya hasil belajar
fisika.
Dalam upaya menciptakan proses belajar
mengajar yang efektif dan efisien, maka guru perlu memperhatikan
prinsip-prinsip mengajar diantaranya menggunakan alat bantu mengajar atau alat
peraga. Bahwa dalam prinsip mengajar yaitu sebagai guru, diharapkan mampu
memperhatikan perbedaan individual siswa, menggunakan variasi metode mengajar;
menggunakan alat bantu mengajar; melibatkan siswa secara aktif; menumbuhkan
minat belajar siswa, dan menciptakan situasi belajar mengajar yang kondusif.
Melihat dari kenyataan yang ada, maka
mata pelajaran FISIKA
seharusnya merupakan suatu pelajaran yang ditunggu-tunggu, disenangi, menantang
dan bermakna bagi peserta didik ,Disisi
lain sebenarnya mereka telah memiliki kemampuan dasar yang tinggi dan dengan kemajuan
teknologi mereka mampu menyerap berbagai informasi yang ada, terutama sekali
pemahaman konsep FISIKA , dikarenakan media pembelajaran yang cukup memadai
seperti LCD Proyektor, Laboratorium , dimana mereka dapat dengan mudah
mempraktekkan , dan menambah wawasan materi - materi yang diberikan oleh guru.
Namun,kenyataan dilapangan tidaklah demikian. Hal ini dapat dilihat dari hasil
evaluasi siswa yang telah dilaksanakan, selalu rendah.
Berdasarkan
data dari SMAN 98 Jakarta diperoleh
gambaran bahwa , walaupun media
pembelajaran cukup memadai, namun ternyata masih kurang meningkatkan hasil
evaluasi FISIKA yang baik, terutama siswa kelas X yang masih dalam proses
pemilihan jurusan, sehingga peran guru dalam menerapkan berbagai
model pembelajaran sangat diharapkan dapat memberi angin segar bagi peningkatan
kualitas dan kuantitas siswa untuk masuk
jurusan IPA.
Dari
uraian di atas bahwa mata pelajaran FISIKA
mempunyai nilai yang strategis dan penting dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang unggul, handal, dan bermoral semenjak dini,. Hal yang menjadi
hambatan selama ini dalam pembelajaran FISIKA
adalah disebabkan kurang dikemasnya pembelajaran FISIKA dengan metode pembelajaran yang
menarik, menantang, dan menyenangkan.
Supaya
pembelajaran FISIKA
menjadi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
(PAIKEM), dapat dilakukan melalui berbagai macam cara. Salah satu caranya yaitu
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw. Namun seberapa jauh
keefektifitasannya model pembelajaran tersebut dalam meningkatkan hasil belajar
siswa, akan dilakukan penelitian yang salah satunya dengan menggunakan
penelitian tindakan kelas (PTK).
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah
:
a.
Bagaimana
perkembangan hasil belajar FISIKA siswa kelas X dengan menggunakan model
pembelajaran koopertif tipe Jigsaw pada materi Hukum newton?
b.
Bagaimana
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran koopertif tipe
Jigsaw?
c.
Bagaimana
tanggapan siswa tentang model pembelajaran FISIKA dengan metode
pembelajaran kooperartif tipe Jigsaw?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
koopertif tipe Jigsaw pada materi Hukum Newton untuk meningkatkan haisl belajar
Fisika di kelas X semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 SMA Negeri 98 Jakarta.
D. Pemecahkan Masalah
Metode
pemecahan masalah yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini, yaitu model pembelajaran kooperatif dengan tipe JIGSAW. Dengan model
pembelajaran ini, diharapkan hasil belajar siswa kelas X semester 1, tahun pelajaran 2011/2012 SMAN 98
Jakarta dalam pelajaran FISIKA meningkat.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan
dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah :\
1.
Guru dapat menerapkan
strategi pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sehingga mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran FISIKA
2.
Melalui model
pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW, siswa mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran FISIKA kelas X semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 SMAN 98 Jakarta
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran FISIKA kelas X semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 SMAN 98 Jakarta
F. Manfaat Penelitian
Manfaat
yang diperoleh dari PTK antara lain :
1.
Proses belajar mengajar
FISikA tidak lagi bersifat
konvensional.
Strategi pembelajaran yang lebih tepat, bersifat variatif, sehingga membuat anak didik nyaman saat pembelajaran berlangsung.
Strategi pembelajaran yang lebih tepat, bersifat variatif, sehingga membuat anak didik nyaman saat pembelajaran berlangsung.
2.
Bagi siswa. Menumbuhkan
keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok.
3.
Menanamkan keberanian
siswa mengungkapkan ide, pendapat, pertanyaan, dan saran meningkat.
4.
Meningkatnya kualitas
pembelajaran FISiKA.
5.
Meningkatnya hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran FISIKA.
BAB II
KAJIAN
TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. KAJIAN TEORI
A.1.Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran
kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham
konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar enggan
sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuanya berbeda.
Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus
saling bekerja sama saling membantu
untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajan kooperatif, belajar dikatakan
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran.
a) Unsur-unsur
dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : (Lungdren, 1994).
1.
Para
siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama.”
2.
Para
siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta didik lain
dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari
materi yang dihadapi.
3.
Para
siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama.
0 komentar:
Post a Comment